Paket Pernikahan Adat Jawa Komplit

Paket Pernikahan Adat Jawa Komplit

Susunan acara pernikahan adat Jawa tergolong panjang. Namun bagi sebagian orang Jawa yang masih memegang kuat pakem adat, seluruh prosesi tersebut harus berlangsung sekalipun menelan biaya besar, menguras tenaga, juga waktu. Untungnya, zaman sekarang sudah banyak penyedia jasa wedding organizer (WO) sehingga calon pengantin Jawa tidak perlu repot lagi menyiapkan segalanya.

Bahkan dengan melibatkan WO, calon pengantin bisa mendapatkan gambaran seputar biaya untuk menggelar seluruh prosesi tersebut. Pranata Wedding Organizer misalnya. Wedding organizer Semarang sudah sekian kali sukses menangani resepsi pernikahan klien dari berbagai suku, menyediakan beberapa pilihan paket pernikahan adat Jawa mulai dari yang paling standar sampai paling komplit.

Dengan begitu, klien bisa menyesuaikannya dengan kemampuan ekonomi masing-masing, dan pengelolaan budget jadi lebih terarah. Tidak meleset jauh dari perkiraan semula sehingga meminimalkan terjadinya kebobolan budget.

Paket Pernikahan Adat Jawa Komplit

Wedding Organizer Semarang – +6282135207235

Buat yang penasaran bagaimana upacara pernikahan adat Jawa tersebut, berikut rangkaian prosesinya:

Memasang Tarub, Tawuhan, dan Bleketepe

Pemasangan tarub, tawuhan, dan bleketepe merupakan sebuah penanda bahwa beberapa hari lagi akan berlangsung sebuah pernikahan. Masyarakat Jawa meyakini bahwa tarub mampu memberi keteduhan bagi siaPA saja yang bernaung di bawahnya. Tak hanya memasangnya begitu saja, melainkan mempermanis dengan hiasan janur kuning dan bleketepe dari anyaman kelapa pula.

Berikutnya, pemasangan tawuhan pada kedua sisi pintu masuk. Tawuhan itu sendiri berupa buah-buahan dan rangkaian tanaman dengan sedemikian rupa, sebagai sebuah simbol kemakmuran bagi calon pengantin.

Baca Juga : Wedding Organizer Semarang, Solusi Pesta Pernikahan Mudah dan Nyaman.

Sungkem pada Orangtua dan Sesepuh

Tradisi sungkeman sebenarnya juga ada pada prosesi pernikahan adat lain. Hal tersebut menandakan bahwa sebegitu pentingnyalah tradisi yang satu ini. Beberapa tujuan di balik acara sungkeman yang sarat akan petatah-petitih ini, antara lain:

  • Memohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang pernah calon pengantin lakukan terhadap orangtua, saudara, dan sesepuh masing-masing.
  • Bentuk rasa terima kasih dan bakti seorang anak pada orang tua dan seluruh orang-orang yang pernah berjasa pada kehidupan si calon pengantin.
  • Meminta restu dan doa untuk mengarungi babak kehidupan baru.

Siraman

Paket pernikahan adat Jawa dari wedding organizer Semarang ini juga memuat upacara siraman atau penyucian diri. Orang tua mengguyur calon pengantin dengan air kembang. Selain orangtua calon pengantin, beberapa kerabat lainnya juga boleh melakukannya dengan catatan semuanya harus berjumlah ganjil: 7 atau 9 orang.

Mengerik Rambut Calon Mempelai Wanita

Wedding Organizer Semarang – +6282135207235

Selepas siraman, perias pengantin akan meratus rambut calon mempelai wanita terlebih dahulu agar wangi hari pernikahan tiba. Setelahnya, perias juga akan mengerik rambut-rambut halus di sekitar kening calon pengantin wanita yang bermakna membuang sial. Baru kemudian membuat paes atau melukis keningnya dengan pola congkorong.

Adol Dawet

Prosesi lainnya berupa adol dawet atau menjual es dawet oleh orang tua calon pengantin kepada tetamu. Namun tentu saja jual beli ini tidak sungguhan. Alat tukarnya bukan uang melainkan tembikar atau koin dari tanah liat. Adapun filosofinya, segala kebutuhan hidup tersedia di alam dan manusia pada akhirnya akan kembali ke alam (tanah).

Midodareni dan Srah-srahan

Memasuki prosesi selanjutnya, calon pengantin wanita harus berdiam diri di kamar dengan riasan sederhana oleh sang ibu. Selama proses berdiam di kamar, ia akan mendapatkan wejangan-wejangan berumah tangga. Sedangkan calon pengantin pria datang ke rumah calon pengantin wanita untuk memperlihatkan kesiapannya menikahi sang pujaan hati esok hari.

Pada midodareni pula calon pengantin pria melakukan srah-srahan yang akan perwakilan keluarga calon pengantin Wanita sambut.

Upacara Panggih dan Serah Terima Sanggan

Wedding Organizer Semarang – +6282135207235

Upacara Panggih adanya selepas mempelai resmi menjadi sepasang suami istri. Prosesi ini diisi dengan taruan edan-edanan sebagai simbol kegembiraan tiada tara. Kemudian menyusul proses serah terima sanggan. Sanggan sendiri merupakan simbol untuk menebus mempelai wanita. Bentuknya berupa dua sisir pisang raja, kembang melati, kenanga, sirih ayu, telon, dan benang lawe.

Baca Juga : 5 Alasan Orang Memutuskan Menggunakan Jasa Wedding Organizer Semarang.

Galangan Gantal

Tak ketinggalan prosesi galangan gantal dalam paket pernikahan adat Jawa. Di sini kedua mempelai saling melempar gantal secara bergantian. Adapun gantal tersebut berupa buntalan daun sirih berisi bunga pinang, kapur sirih, tembakau hitam, dan gambir.

Wijikan atau Ranupada

Dalam pernikahan adat Jawa kita juga bisa melihat prosesi wijikan. Pada prosesi ini pengantin wanita harus membasuh kaki pengantin pria sebagai simbol pengabdian istri kepada suami.

Dhahar Khalimah

Pada prosesi dhahar khalimah pengantin pria membuat tiga kepal nasi yang kemudian meletakkannya pada piring yang pengantin Wanita pegang. Lalu pengantin wanita harus memakan nasi tersebut. Prosesi ini merupakan simbol kesiapan pengantin pria menafkahi istrinya.

Seperti itulah sebagian bentuk prosesi dalam paket pernikahan adat Jawa persembahan dari wedding organizer Semarang. Tampak repot memang, namun pengalaman ini akan membekas lama dalam hidup pengantin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *